Monday, July 25, 2011

PERJUMPAAN SETELAH SEKIAN LAMA BERPISAH


Ah..cukup lama juga rasanya tidak melanjutkan menulis autobiografi di Blogg kesayangan ini “PUTRA KELANA”

Blogg yang dibuat untuk mengabadikan lebih banyak moment, mendokumentasikan lebih banyak foto dan menceritakan lebih banyak kisah. Beberapa kisah yang tertulis di dalam blogg ini merupakan salinan dari autobiografi Hery-Kelana Putra dan catatan perjalanan selama berkelana yang kadang terpaksa ditulis di carik-carik kertas, atau media apa saja yang ditemukan dalam perjalanan.

Kadang ketika sebuah peristiwa sedang terjadi, agar tidak terlupakan, peristiwa itu ditulis dengan sarana seadanya. Pembungkus rokok, kertas pelapis makanan ringan, sobekan kertas pembungkus nasi , potongan tissue pun menjadi sarana menulis dengan menggunakan kode-kode tertentu. Itu terjadi ketika penulis belum memiliki notebook, atau ketika penulis tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk menggunakan notebook.

Banyak diantara coreta-coretan itu yang tidak sempat tercopy ke dalam blogg ini, karena catatan-catatan tadi tercecer entah kemana, atau bahkan ada yang hancur lebur setelah terendam bersama pakaian yang tercuci.

Bahkan tulisan pembuka blogg ini merupakan salinan dari sebuah buku diary yang cukup lengkap dan detail menceritakan pengalaman masa kecil, masa remaja, masa awal sekolah sampai konflik-konflik yang pernah teralami dan tersaksikan, sayang hanya sebagian kecil saja dari isi buku tersebut yang berhasil terekam ulang dalam blogg ini, setelah buku tersebut hilang entah kemana.

Meskipun Buku yang berisi tulisan tangan dan segala bentuk macam coretan itu, hanya diberi label, Sekedar Sketsa Saja atau S-3, tapi buku itu cukup lengkap merangkum berbagai kenangan-kenangan masa lalu, masa kecil, bahkan masih sempat tercatat bagaimana Hery kecil dininabobokan dengan Syair “Iyabe lale”oleh Tante Mama ace, kakak perempuan pertamanya bapak. Masih tercatat pula bagaimana Hery kecil yang berumur 6 tahun yang pada suatu pagi tiba-tiba bangun kelagapan mencari mobil-mobilan mainan di lemari kayu, padahal Hery kecil melihat mobil-mobilan tersebut hanya dalam mimpi barusan.

Buku catatan Sekedar Sketsa Saja, juga pernah tertinggal di station Radio Suara Sawerigading-Wonomulyo, Polewali Mandar, tempat dimana awal mula penulis bekerja sebagai reporter radio dan contributor berita untuk KBR 68H-Jakarta. Setahun kemudian dalam sebuah kunjungan ke sana, buku tersebut ternyata masih utuh ditempatnya dan berhasil diambil kembali. Buku itu kemudian dibawa ke Makassar, namun karena kondisi yang belum menetap dan setelah berkali-kali perpindah tempat tinggal, akhirnya buku tersebut sukses hilang dengan seksama.

Seksama hilangnya karena sampai sekarang tidak lagi dapat ditemukan jejaknya, hilang dimana, kapan dan rumah kost yang keberapa. Sebuah catatan menunjukkan bahwa dalam tempo empat tahun , di mulai dari tahun 2006 sampai 2010, sebanyak 14 kali Penulis Hery bersama keluarga kecilnya berpindah rumah kost.
Penulis sendiri tidak tahu harus memulai sambungan tulisan ini dari mana, dari kisah yang mana, atau dari tempat mana.

Yang pasti bahwa keinginan-keinginan untuk terus menulis, semakin hari semakin menggebu-gebu, apalagi setelah memiliki notebook mini ini. Mini karena mudah dan ringan ditenteng kemana-mana. Saking akrabnya penulis dengan notebook ini dan saking hobbynya dengan menulis, maka tidak peduli dimanapun berada, jari-jari tangan dengan asyik menari-menari di atas keyboard notebook ini, layaknya sepasang suami–isteri yang asyik becumbu saat libido itu muncul..he he he…astagfirulloh..saya mohon ampun ya Alloh, kalau penggambaran itu terlalu vulgar.

Rasa-rasaya hanya penggambaran itu yang sangat pas dengan minat kepenulisan saya. Banyak minat yang lain yang mungkin bisa dijadikan sebagai anonym, namun rasanya berbeda. Bahwa ketika sedang menulis ada rasa nikmat yang menjalari tubuh dan jiwa, yang seakan tidak akan berhenti sebelum tercapainya klimaks kepuasan. Tentu berbeda kalau sekedar lapar lalu makan, atau ketika hilangnya dahaga setelah minum.
----------

No comments: