Monday, July 25, 2011

MENULIS DI MANAPUN DAN KAPANPUN


Oh iya..notebook yang penulis pakai ini adalah notebook kedua. Sebelumnya penulis pernah memiliki notebook yang tipenya sama hanya saja merk nya berbeda. Notebook pertama hanya sempat terpakai selama 7 bulan, dan terpaksa dijual karena himpitan ekonomi, dan tertimpa PHK pada Maret 2010, ingin menangis rasanya, namun begitulah…! meskipun hati sangat berat, namun keadaan sudah sangat memaksa.

Baru setelah 16 bulan kemudian, setelah penulis kembali mendapat tugas liputan oleh sebuah surat kabar mingguan ke Ambon, dan sekuat tenaga mengumpul sisa-sisa penghasilan, penulis kembali bisa membeli sebuah notebook ini, dan kembalilah penulis memiliki isteri baru dan bercumbu lagi..he he he…

Tidak peduli dimanapun dan kapanpun ada waktu, penulis bercumbu dengan isteri yang baru. Dan beruntungnya lagi, isteri (yang sebenarnya) tidak marah dan tidak cemburu sedikitpun. Karena dia tahu isteri baru yang saya maksud adalah notebook ku yang setia menemani kapan dan dimanapun.

Ketika bersantai di taman Pattimura-Ambon, satu-satunya teman santai adalah notebook ini, dan disana pula penulis kembali bercumbu, berbincang, ngobrol ngalor-ngidul, membahsa apa saja, serta menumpahkan semua uneg-uneg yang ada di dalam benak.

Ketika di warung makan,sambil menunggu pesanan makanan, tangan penulis kembali menari-nari di atas keyboard notebook kesayangan, dan baru berhenti setelah pelayan datang mengantarkan makanan. Bahkan di tengah keramaian lalu-lintas kota Ambon, di sela-sela lalu-lalangnya pejalan kaki, riuh-rendahnya anak-anak kecil yang bermain di trotoar, tidak sanggup menghentikan aktifitas penulis yang asyik mengeksplorasi segala rasa dan kata.

Sudah menjadi tekad awal, bahwa kapanpun dan di setiap waktu, ketika ada kesempatan, harus ada beberapa kata yang tertuang dalam tulisan. Satu kalimat cukup, satu paragraph akan jauh lebih baik.

Tekad itu sekaligus menjadi motovasi bagi penulis dalam memanfaatkan semua waktu dan kesempatan yang ada. Bahwa ide itu muncul sesaat-sesaat dan sangat mudah sekali menghilangnya.

Maka ketika sebuah ide terlintas, maka secepat kilat ide tersebut harus segera diabadikan dalam bentuk tulisan.

No comments: